peace signpeace sign New Year, New Hope!!!! peace signpeace sign

Saturday, October 31, 2015

DC vs Marvel!

DC vs Marvel
sumber: flickeringmyth.com
Beberapa tahun terakhir, penikmat film hollywood disajikan banyak film bertema superhero. Benar-benar memanjakan sekali, terutama bagi fans-fans penggemar komik DC maupun keluaran Marvel. Selama ini kebanyakan film-film keluaran duo perusahaan penghasil superhero terbesar ini adalah dalam format animation. Walaupun diselingi beberapa film live action juga, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak, dan gak sebooming sekarang. 

DC live action movie yang dibuat sebenernya sudah banyak, seperti Batman Returns, Batman and Robin, Superman I-IV sampai Catwoman yang diperankan oleh Halle Berry yang gatot alias gagal total. Tapi hampir seluruhnya gak terlalu booming, kecuali beberapa film Batman yang sedikit lebih oke (terutama karena gadgetnya yang canggih-canggih).
wikipedia
Film yang kemudian sangat booming dan merupakan salah satu dari film terbaik sepanjang masa via imdb.com adalah trilogi The Dark Knight (Batman Begins, The Dark Knight, dan The Dark Knight Rises) yang dibintangi oleh Christian Bale dan disutradari oleh Christoper Nolan. Harus diakui, kesuksesan film tersebut sangat luar biasa, meraih puluhan juta dolar dan bisa merubah cara pandang orang yang menonton berubah. Contohnya temen saya yang sama sekali gak suka sama yang namanya superhero-superheroan, begitu nonton Batman Begins, ditambah dengan The Dark Knight, langsung suka. Kenapa? Karena tone gelap dalam filmnya ditambah dengan bahwa Batman hanyalah orang biasa yang bisa terpuruk, terutama jika kita lihat di film ketiganya, di mana dia dihajar habis-habisan oleh Bane. Dan juga jangan lupakan dengan akting alm. Heath Ledger yang merupakan Joker terbaik sampai sekarang.

Sejujurnya, setelah itu belum ada film tentang superhero DC lainnya yang tambil baik. Oke, emang ada Man of Steel, yang diakui sangat bagus dari efek dan jalan cerita. Tapi yang saya tidak suka, di situ diceritakan bahwa Superman mencuri pakaian dan juga membunuh Jendral Zod. Fiuh, hal itu sudah pasti jadi kontroversi. Apalagi sepanjang yang kita tau, bahwa Superman punya kode etik untuk tidak mencuri sesuatu ataupun membunuh lawannya. Yah di luar itu masih ada beberapa film superhero DC seperti Constantine, Jonah Hex, V for Vendetta, Watchmen, bahkan Green Lantern (ntah ini film parodi atau bukan) tapi tidak bisa menembus kesuksesan trilogi Dark Knight ataupun Superman.

Sementara itu di Marvel, kesuksesan sebenernya sudah mulai keliatan sejak dimulainya era Blade dan X-men (1998 dan 2000). Sampai kemudian muncul trilogi Blade dan kejayaan franchise X-men yang kemudian booming dan memulai era kejayaan Marvel yang hanya bisa dikalahkan oleh kesuksesan trilogi Batman. Bisa dibilang orang jadi lebih tau tentang Captain America dibanding Green Lantern, atau Thor dibanding Cyborg. Tapi gak semua sih berjaya di box office, ada juga yang jelek banget, seperti Fantastic Four reboot yang keluar tahun ini. Asli jelek banget, bahkan sekuel keduanya yang dijanjikan oleh 20th Century Fox sampai dibatalkan.

Perang Film DC vs Marvel

Kesuksesan Marvel dalam membuat film superhero kemudian membuat DC kalang kabut. Dalam beberapa tahun ke depan DC membuat seabrek film superhero dimulai dari Batman vs Superman, dususul Wonder Woman, Suicide Squad, dll. Bisa dibilang ini tindakan latah, karena terkesan terburu-buru menumpuk banyak film dalam waktu yang berdekatan. Coba kita lihat Marvel yang lebih teratur dalam pendistribusian filmnya. Terutama untuk film Avenger, masing-masing superhero (minus Hawkeye dan Black Widow) dibuat filmnya, di mana setiap film saling berkesinambungan sehingga alur ceritanya tertata dengan baik menjadi sebuah alunan storyline yang super sekali (halah). 

Coba kita tonton, dimulai dari Iron Man sampai Avenger: Age of Ultron semuanya berkesinambungan bukan? Ha inilah yang tidak dipunyai DC saat menggarap film-filmnya sehingga kemudian mengurangi minat awam dalam menonton film bertema superhero. Bahkan di tingkat serial, Marvel membuat beberapa serial seperti Marvel Agents of S.H.I.E.L.D dan Agent Carter, masih berhubungan dengan filmnya (kisahnya dimulai setelah Avenger yang pertama). Sementara DC punya beberapa serial yang bagus seperti Arrow, The Flash, Smallville, dan The Flash tapi bisa dipastikan tidak akan nyambung dengan film besarnya. Kataya sih biar serialnya tidak kaku dan terbatas harus mengikut film besarnya, katanya sih. Padahal bagus kalau dibuat nyambung, misalnya Arrow yang diperankan Stephen Amell dimunculin di Batman vs Superman: Dawn of Justice (sudah dibantah langsung oleh Amell).

Yah apapun itu, persaingan keduanya tentu membuat penonton diuntungkan. Karena hampir tiap tahun kita disajikan film-film superhero (yang belum tentu bagus juga sih). Saya suka dua-duanya, tapi tren beberapa tahun terakhir saya lebih condong memenangkan Marvel dalam hal kualitas film dibanding DC (hanya opini saya saja). Jadi kalau ada yang gak senang bacanya yasudah, masa bodo, orag blog blog saya, suka-suka saya dong *ngomong dalam hati, mata melotot, bibir monyong ala sinetron.

Mari kita saksikan saja persaingan kedua superhero ini. Yang terdekat ada Captain America 3: Civil War (ada Ray sahetapy), dan Suicide Squad. See ya...

Jadwal Film Superhero Marvel dan DC
sumber: comicsalliance.com



No comments:

Post a Comment

please comment :)