AKHIR PENANTIAN 44 TAHUN
Senin, 30 Juni 2008 pukul 5:4:15 WIB
Spanyol, juara eropa untuk kali kedua Foto: Getty Images |
Sejak kick-off, Jerman mencoba untuk lansung mengambil inisiatif serangan. Dalam sepuluh menit awal, pertahanan Spanyol harus berkerja keras menghalau serangan lawan. Sebuah peluang Jerman datang dari tendangan keras Miroslav Klose pada menit keempat. Tetapi bola masih melebar tipis dari gawang Iker Casillas.
Memasuki menit ke-14, Spanyol baru memperoleh sebuah peluang saat tendangan Xaxi Hernandez membentur badan Arne Friedrich. Beruntung reaksi cepat Jens Lehmann mampu menghindari Jerman terhindari dari gol bunuh diri Friedrich.
Pada menit ke-22, sebuah sundulan Fernando Torres setelah menerima umpan Sergio Ramos dari sayap kanan mash membentur tiang gawang.
Terus-menerus mengepung pertahanan Jerman akhirnya Spanyol berhasil mencetak gol. Pada menit ke-33, sebuah umpan terobosan Xavi Hernandez mampu dimanfaatkan Torres dengan baik setelah melewati hadangan bek Philip Lahm. Torres melepaskan tendangan lambung guna melewati jangkauan Lehmann.
Unggul satu gol membuat mental pasukan Luis Argones itu semakin meningkat. Sebaliknya Jerman mencoba bangkit guna menyamakan kedudukan. Namun, hingga akhir 45 menit pertama tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Memasuki babak kedua, Jerman langsung menekan. Guna mempertajam lini depan, pelatih Joachim Loew menggantikan gelandang Thomas Hitzlsperger dengan striker Kevin Kuranyi. Keputusan ini terbilang tepat. Beberapa kali serangan Jerman mampu menciptakan peluang. Sayang, kokohnya pertahanan Charles Puyol dkk., membuat usaha Der Panzer selalu gagal.
Keadaan sebaliknya justru terhadi di kubu Spanyol. Untuk mempertahankan keunggulan, Aragones memasukkan gelandang bertahan Xabi Aleonso untuk menurunkan tempo permainan. Spanyol hanya sesekali melakukan serangan balik untuk mengejar gol tambahan.
Sepanjang babak kedua, Spanyol justru lebih banyak memperoleh peluang melalui tendangan Andres Iniesta dan Marcos Senna. Setelah menit 90 berjalan, tidak ada lagi gol tercipta dan Spanyol memastikan diri merebut gelar juara eropa untuk kedua kalinya.
Terakhir kali Spanyol merasakan gelar juara pada tahun 1964. Kini, setelah menunggu selama 44 tahun, La Seleccion kembali berpesta untuk kedua kalinya.
Sensasional
Keberhasilan tim Matador keluar sebagai juara terbilang sensasional. Sepanjang turnamen kali ini, Spanyol tampil gemilang dalam setiap pertandingan.
Dalam enam pertandingan yang dimainkan, Spanyol mencatat rekor kemenangan sempurna dimana selalu menang dalam setiap laga. Hebatnya lagi, La Furia Roja mencatat rekor paling sedikit kebobolan hanya empat gol dan rekor tim tersubur dengan mencetak total 12 gol sepanjang tunamen.
Tidak hanya dalam kategori tim. Spanyol juga mendominasi juga untuk kategori individu. Penyerang David Villa keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan 4 gol sedangkan Fernando Torres terpilih sebagai pemain terbaik babak final.
Susunan Pemain:
Jerman: Lehmann, Friedrich, Metzelder, Mertesacker, Lahm (Jansen 46), Hitzlsperger (Kuranyi 58), Frings, Podolski, Ballack, Schweinsteiger, Klose (Gomez 79).
Cadangan: Enke, Adler, Fritz, Westermann, Rolfes, Neuville, Trochowski, Borowski, Odonkor.
Kartu kuning: Ballack, Kuranyi.
Spanyol: Casillas, Sergio Ramos, Puyol, Marchena, Capdevila, Senna, Iniesta, Fabregas (Alonso 63), Xavi, Silva (Santi Cazorla 66), Torres (Guiza 78).
Cadangan: Palop, Reina, Albiol, Fernando Navarro, Villa, Sergio Garcia, Arbeloa, Juanito, De la Red.
Kartu kuning: Casillas, Torres.
Gol: Fernando Torres 33'.
Penonton: 51.428 orang
Wasit: Roberto Rosetti (Italia).
Eky Rieuwpassafrom: Bolanews.com
No comments:
Post a Comment
please comment :)