Badminton Indonesia

Haloooooooo, akhirnya saya kembali menulis setelah sekian lama tidak menulis di blog. Bayangkan postingan terakhir saya adalah di bulan Februari, fiuhh it's almost 5 months. Oke kali ini saya akan membahas, ceileee membahas nih yeeee, maksudnya menulis tentang bulutangkis Indonesia yang sudah mulai bangkit lagi :)

Setelah beberapa tahun terakhir mengalami prestasi yang tidak membanggakan, bahkan tahun lalu merupakan periode terburuk dalam sejarah bulutangkis Indonesia. Tanpa satupun gelar di Olimpiade, dan tidak lolos untuk pertama kalinya ke semifinal Piala Thomas. Lengkap sudah penderitaan negara kita, dalam hal sosial ekonomi terpuruk, bahkan olahraga yang kita banggakan sebagai identitas bangsa juga hancur, halaaah bahasa apalah ini hehehe. Untungnya beberapa siswa dan mahasiswa Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa di bidang akademis, congratulations :) Oke kita kembali ke bulutangkis lagi. Tetapi akhirnya semuanya tidak berlangsung lama, tahun ini, setidaknya sampai pertengahan tahun ini, bulutangkis Indonesia sudah mulai bangkit. Bisa dilihat dari beberapa kejuaran termasuk Super Series maupun Grand Prix hampir selalu ada pemain Indonesia yang juara.

Hal inipun (re: kebangkitan bulu tangkis Indonesia) dimulai dengan keberhasilan Ketua PBSI Gita Wirjawan mendatangkan kembali si anak hilang Rexy Mainaky ke pelatnas. Setelah malang melintang di luar negeri akhirnya Rexy Mainaky kembali juga ke Indonesia, hal ini tentu tidak terlepas dari lobi yang dilakukan secara personal oleh Pak Gita selaku Ketua PBSI. Mungkin beliau, dan juga kita sudah muak dengan prestasi bulutangkis Indonesia yang terus menurun.

Berbagai hasil sudah ditunjukkan, bisa kita lihat sampai pertengahan tahun ini sudah banyak gelar juara yang merupakan agenda resmi BWF yang berhasil diraih oleh atlet - atlet bulutangkis Indonesia. Beberapa yang bergengsi di antaranya dimulai dari Ahsan/Hendra yang menjuarai Malaysia Super Series padahal pasangan baru, kemudian di All England ada Owi/Butet, puncaknya di Singapore Super Series kita dapat 3 gelar via Tommy, Owi/Butet, Ahsan/Hendra, lumayan membanggakan bukan. Memang kita terperosok di Sudirman Cup, tapi karena di perempatfinal kita ketemu China, tapi tidak terlalu buruk, kita kalah 3-2, berhasil memberi perlawanan sengit kepada China. 

Yang menarik adalah bahwa prestasi di sektor putri juga lumayan, terutama di ganda putri, banyak bermunculan pemain - pemain muda potensial, salah satu yang paling menarik menurut saya adalah Ririn Amelia/Anggia Shitta Awanda. Permainan penuh semangat dan juga cerdik diperagakan oleh mereka. Oh iya jangan lupakan juga Belaetrix Manuputi, permainan netnya juga cukup cerdik lho, yang terakhir di Singapore Open bermain rubber dengan peringkat satu dunia, Li Xuerui. Cukup menjanjikan performa atlet Indonesia akhir - akhir ini. Semoga berlanjut ke kejuaraan dunia nanti Guangzhou. Doakan saja ya, Salam Badminton.