peace signpeace sign New Year, New Hope!!!! peace signpeace sign

Saturday, January 19, 2013

Les Misérables, An Opera in Box Office

Semua headline berita, mulai dari media cetak sampai media elektronik berisi tentang banjir Jakarta. Gara – gara banjir juga banyak kegiatan jadi terhambat, sekolah, kerja, kuliah, susah untuk dilaksanakan seperti hari – hari biasanya. Untuk bepergian atau sekedar berjalan – jalan di weekend juga menjadi malas akibat banyaknya ‘kolam renang dadakan’ di Jakarta, ibukota negara kita tercinta ini. Salah seorang teman saya yang mungkin sudah terlalu stress menghadapi banjir memposting di Facebook tentang efek positif dari banjir kali ini. Begini kira – kira tulisannya.
“Efek Positif Banjir Jakarta”
1. Car free day tercapai selama sebulan... (banjir kendaraan ga bisa lewat)
2. Hidup sehat tercapai melalui olahraga... (renang)
3. Kerukunan antar warga tercapai dan saling tolong menolong... (mindahin tivi,kulkas,dan elektronik lain)
4. tingkat kriminal pencurian menurun... (semua orang sibuk di posko bencana, lagian yang mau diambil udah hanyut)
5. Sekeluarga bisa kumpul dan bisa semakin harmonis... (orang tua ga bisa berangkat kerja, anak ga bisa berangkat sekolah).
Yap, lelucon yang mungkin ada benarnya juga, tapi ya sudahlah, saya tidak mengajak untuk memperdebatkan lelucon di atas.
Kali ini saya absen dulu ngomongin yang namanya banjir, saya prefer bercerita tentang film baru yang baru saja saya tonton beberapa hari yang lalu (premier lho *nyombong). Yap, Les Misérables, film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya novelis Victor Hugo. Disutradarai oleh Tom Hooper (The King’s Speech, The Damned United) menjadikan Les Misérables salah satu film terbaik di awal tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan mendapat beberapa penghargaan di ajang festival film bergengsi seperti American Film Institute kategori Movies of the Year, Golden Globe kategori The Best Picture, Musical, or Comedy Film, The Best Actor, The Best Supporting Actress, dan sederet penghargaan lainnya. Dan juga tidak ketinggalan menjadi nominasi dalam berbagai kategori di ajang penghargaan paling prestisius bagi insan film dunia, Oscar 2013 yang akan diadakan pada 24 Februari 2013 mendatang.
Dibintangi oleh Hugh Jackman, sang Wolverine, Russel Crowe, Anne Hathaway, dan Amanda Seyfried, film yang berlatar zaman revolusi Perancis ini bercerita tentang seorang tahanan nasional bernama Jean Valjean (Hugh Jackman) yang dihukum penjara dan kerja paksa selama 19 tahun karena mencuri sebuah roti. Setelah menjalani masa hukuman, akhirnya dia dibebaskan dengan syarat, karena statusnya sebagai orang paling berbahaya, maka dia harus wajib lapor dalam waktu 3 x 24 jam atau kembali ke penjara. Dalam setiap gerak – geriknya dia diawasi oleh sipir bernama Javert (Russell Crowe). Tapi kebebasannya ternyata sama parahnya ketika dia di penjara, karena statusnya tersebut dia kesulitan mendapat tempat tinggal dan makanan dan akhirnya tidur di kuburan. Di sana dia bertemu dengan seorang pastor, dan singkat cerita dia belajar untuk mengasihi dan mengampuni di sana, dan berjanji akan berubah. Akhirnya berkat kerja keras selama beberapa tahun dia berhasil menjadi seorang kaya dan walikota Paris. Tapi tetap saja menjadi buruan dari sang sipir Javert karena dia tidak melakukan wajib lapor sebagai tahanan bersyarat selama beberapa tahun.
Dalam pelarian tersebut dia harus membesarkan seorang putri pekerjanya yang telah mati, Fantine. Jean dan anaknya (tepatnya anaknya Fantine), Cosette harus pindah terus – menerus demi menghindari pengejaran Javert. Hingga mereka akhirnya terjebak dalam suatu peristiwa pemberontakan di Perancis di mana salah satu pemimpinnya Marius (Eddie Redmayne) jatuh cinta dengan Cosette, dan Cosette juga menyukai Marius. Banyak terjadi konflik di film ini, salah satunya konflik batin si Jean Valjean ketika tahu anaknya mulai menyukai seorang pria, juga ketika adegan akhirnya Jean dan Javert bertemu dan Javert bimbang harus menangkap Jean atau tidak. Saya tidak menceritakan semua alur cerita karena lebih seru jika anda menontonnya sendiri bukan?
Yang paling menarik dalam film ini adalah dialognya merupakan dialog bernyanyi di mana setiap percakapan merupakan sebuah nyanyian, bahkan di saat sedang perang ataupun ketika seseorang akan mati mereka tetap bernyanyi (adegan saat Fantine akan meninggal). Lucu sepertinya membayangkan hal tersebut, tetapi di sinilah kerennya sang sutradara, dia bisa membuat adegan tersebut terasa menyedihkan bukan sebuah lelucon. That’s why this movie is awesome. Semua aktor dan aktris diwajibkan untuk bernyanyi tanpa kecuali, bahkan untuk aktor yang tidak pernah bernyanyi sebelumnya. Bayangkan Hugh Jackman, si Wolverine bernyanyi bahkan hampir di seluruh film dia, juga Russel Crowe yang mungkin sulit kita bayangkan bagaimana dia bernyanyi. Semuanya dibuat menjadi tontonan yang menarik dan tidak membosankan. Penasaran bagaimana mereka bernyanyi, ini saya kasih trailernya dari youtube.com. Biar lebih greng nonton sendiri donk di bioskop. :) 

No comments:

Post a Comment

please comment :)